Sebuah kehidupan yang wajib dijalani setiap manusia
yang ada didunia ini. Begitupun dengan aku, aku yang lemah tidak memiliki kekuatan
apapun jika tidak ada Engkau. Engkau telah memberikan segala kenikmatan dalam
hidup ini, tapi aku yang begitu tidak tahu diri selalu merasa kurang, selalu
merasa tidak memiliki apa-apa padahal Engkau telah memberikan semua yang aku
butuhkan. Sungguh hinanya diri ini, banyak orang-orang yang tidak seberuntung
seperti aku, tetapi mereka terlihat bahagia dan menikmati semua yang telah
diberikanNya. Mereka yang serba kekurangan tetap bisa tersenyum ceria sedangkan
aku?? aku merasakan begitu berat dalam menjalankan hidup ini. Begitu banyak masalah yang silih
berganti. Dan selalu aku yang merasakan pahitnya hidup ini. Masalah itu datang dan
akan pergi dengan sendirinya. Tapi mengapa aku begitu rapuh jika masalah itu datang.
Aku merasakan orang yang sangat kusayang begitu tersakiti, walaupun bukan aku
yang disakiti tapi aku selalu merasakan apa yang dia rasakan. Sungguh teganya
dia yang menyakiti orang yang sangat kusayang. Aku mencoba tidak ikut campur,
tetapi apa daya kami mempunya ikatan batin yang sangat kuat. Sehingga apa yang
ia rasakan bisa aku rasakan juga. Entah mengapa bisa seperti ini. Hati ini
terasa sakit jika mendengar keluhannya, mendengar segala penderitaannya.
Penderitaan yang menurutku hanya orang-orang tertentulah yang mampu melewatinya.
Aku memang tidak bisa berbuat apa-apa selain
mendoakannya agar tidak ada satu orangpun yang berani menyakiti dirinya.
Sungguh seseorang yang sangat kejam jika ia selalu membuat hatinya hancur dan
merasakan sakit yang begitu menyakitkan. Dari kenyataan inilah aku mulai
berfikir dan lebih memahami hidup ini. Sungguh bodohnya aku jika selalu merasa
lemah dan tidak pandai bersyukur kepadaNya. Ternyata banyak orang yang lebih
menderita dibanding aku. Aku yang selalu merasa lemah disaat masalah itu datang,
disaat semuanya merasakan kebahagaian yang begitu sempurna dibandng
kebahagiaanku. Sungguh sikap seperti itu yang tidak boleh terus-menerus ada dalam
diriku. Perasaan yang begitu lemah yang begitu rapuh jika terjadi sesuatu yang
menyakitkan, sebenarnya itu wajar tetapi apa kita harus terus-menurus ada
diposisi itu? Tentu tidak!!kita bisa belajar dari masalalu, dari apa yang telah
kita rasakan sebelumnya dan banyak orang yang lebih menderita dari apa yang
kita rasakan. Bangkitlah wahai engkau orang-orang yang seperti diriku. Bangkit dan mulai merubah
semuanya menjadi lebih baik dan menjadi lebih indah. Tanamkan pada diri kalian
suatu kekuatan yang tidak bisa membuat kalian rapuh jika diberikan kesulitan
hidup olehNya. Kalian tidak boleh lemah sepertiku kalian harus bisa lebih baik
dari diriku yang sebelumnya. Mungkin sulit bagiku untuk merubahnya tapi aku akan
berusaha sekuat tenaga dan sekuat jiwa raga ini.
Aku selalu berharap dan berdoa untuk orang-orang yang
aku sayang, semoga mereka selalu diberikan kekuatan dan kebahagiaan olehNya. Sungguh
baahagianya diri ini yang telah diberi kebahagiaan yang lengkap. Maafkan aku
Tuhan jika diri ini tidak pandai bersyukur padaMu. Selalu mengeluh dengan apa
yang Engkau berikan. Begitu lemah diri ini jika Engkau memberikan suatu
kesulitan hidup. Kesulitan hidup yang tidak ada apa-apanya dibanding mereka
diluar sana yang lebih menderita dibandingkan aku.
Terimakasih atas segala kekuatan ini. Kekuatan yang
Engkau berikan untuk diriku yang lemah ini. Sungguh Engkau lah pencipta alam dan
semesta ini yang begitu cinta terhadap umatMu yang begitu banyak melakukan kesalahan.
Terimakasih untuk orang-orang yang telah mengajarkan arti sebuah kehidupan yang
sebenarnya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar